Bentrok Antara PMII dan HMI UINSU, Tiga Mahasiswa Disandera Dimintai Keterangan
Dilansir dari www.lpmdinamika.co, insiden kericuhan disebabkan karena terjadinya pemukulan kepada salah satu kader HMI Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) berinisial R. Kabarnya, pemukulan tersebut dilakukan oleh kader PMII FSH dan kader PMII Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) yang pada saat itu baru saja keluar dari Gedung Perpustakaan Kampus II UINSU saat hendak menuju Gedung FSH.
Setelah dipukuli, R kemudian melarikan diri untuk meminta bantuan kepada teman-temannya yang lain. Tidak lama setelah itu, sejumlah teman-teman dari R datang hingga akhirnya kericuhan pun tidak dapat dihindari. Menurut informasi, pemukulan terhadap R merupakan kelanjutan dari perkelahian antar individu yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Dilansir dari cnnindonesia.com, salah satu mahasiswa berinisial M mengatakan peristiwa bentrok antar kelompok tersebut berawal dari perkelahian antar individu organisasi beberapa hari yang lalu, yang kemudian berlanjut sampai dengan sore hari. “Gara-gara duel satu lawan satu semalam itu, terus tadi sore puluhan orang itu (PMII) menghajar dia (sambil menunjuk seorang mahasiswa yang diketahui berinisial R),” kata mahasiswa berinisial M.
Salah satu kader HMI FSH yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa penyerangan terhadap R awalnya tidak ada hubungannya dengan organisasi. “Penyerangan terhadap R ini tidak ada hubungannya dengan organisasi. R baru saja keluar dari perpustakaan mau ke Gedung FSH,” katanya.
Dilansir dari www.lpmdinamika.co, ketiga orang yang dikabarkan disandera mengaku tidak disandera, melainkan hanya dimintai keterangan bahkan diobati lukanya serta diberikan makanan. Mereka juga mengatakan bahwa kader PMII FSH dan FUSI yang melakukan penyerangan terlebih dahulu. Mereka hanya mengikuti instruksi dari Ketua Umum PMII FSH dan juga PMII FUSI.
Reporter: Sabna Sabilla
Komentar
Posting Komentar